Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 30 November 2009

INILAH DUNIA....

Kau telah lepas dari pangkuan ibumu dan genggaman erat ayahmu
Kini kau berada di dunia nyata dimana semua menantang kemandirianmu
Selamat datang di DUNIA NYATA, DUNIA SEBENARNYA....
Tidak cocok bagi orang2 yang manja dan tidak pantas untuk orang2 yang malas

Benturan yang kau kan temui sangat keras,
Jika kau tak mampu bertahan maka kau akan hancur perlahan
Terpaan anginnya begitu kencang, jika kau tak kokoh maka kau kan segera roboh
Persaingan hidup begitu dasyat, tak ayal kan kau temui beberapa kanibal berwajah malaikat

Biarkan mereka menggunakan topengnya, tapi kau jangan ikuti mereka
Biarkan wajahmu tetap telanjang dengan kepolosan, kejujuran dan kedermawanan
Buat dirimu berbeda, meski mereka memaksa...
Dan yakinkan dirimu bahwa kau kan menuai apa yang tak bs mereka tuai..

Teruslah berjalan dengan bekal keimanan yang ada
Meski tertatih atau terkadang berkurang drastis, tapi jangan sekali-kali kau tinggalkan ia
Karena jika ia tak kau bawa, maka musnahlah segala cita
Dan kau kan menjelma SAMA seperti mereka..

Janganlah kau mengorbankan CITRAMU
Karena takkan ada gunanya bagimu..

Sumber inspirasi ; perekrutan CPNS ;p

Kotabumi, 18 November 2009
11;33 pm

Selasa, 10 November 2009

BROWNIES PERTAMAKU…..

Mungkin tidak ada yang special dari sebuah Brownies, selain rasa coklat dan kelembutannya...Tapi brownies kali ini terasa spesial, mau tau kenapa?? karena prosesnya spesial...hehe..
Lalu dimana spesialnya??....-ya sabar dunk-

Pertama, ini kue pertama dengan resep dapet ’nemu’ gak sengaja
(*kagak usah dicerita’in ya coz ceritanya panjaaaang...he *)

Kedua, terasa spesial karena ini kue pertama yang prosesnya ASLI.. Maksudnya??..Yaa..asli buatanku sendiri, dari searching bahan2nya, buat adonannya, masaknya, nyuci piring n alat2nya sampe pemotretannya sendiri loh..he...Tapi makannya??, nah kalau yg ini gak sendiri dunk, kan harus berbagi –lagian kagak mampu lah kalau di sikat sendiri- . Intinya ini kue pertama dimana aku jadi peran utama(*biasanya cuma jadi peran pembantu*) :D

Ketiga, ini kue pertama yang paling cepet abisnya...alias laris manis..hahay....mantabbb lah...

Keempat, rasanya maniez, lembut, ok bangetz (*kayak yg buat hehe..*)....padahal kue pertama loh, tp alhamdulillah bs sukses...hebat...hebat...

Kelima, kue ini menunjukkan kalau ternyata aku juga bisa buat kue (*gak penting banget :p*)....

Keenam, Hmmmm....apalagi ya??..oya...kue ini juga pertanda bahwa aku bisa melanjutkan ke ‘tahap’ berikutnya...maksudnya??..heuheuheu...terlalu privasi ;)

Siiplah, so hayuu terus belajar...... ^_^

Kotabumi, 11 November 2009
09.50 am



Minggu, 08 November 2009

Kisahku 7 hari yang Lalu ( diary seorang Hamba? )


Ini adalah sebuah rentetan hari2 yang dilalui seorang hamba,,,hari2 yang penuh dengan kelalaian,,

apakah seperti ini potret hari2 kita ???..

Hari per-1,

tahajudku tetinggal

Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara
tv selesai.....

Hari ke-2,
tahajudku tertinggal lagi

Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama,

Hari ke-3,
aku lalai lagi akan tahujudku Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn. Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya

Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan
lancarnya aku menceritakan

Hari ke-4,
kembali aku lalai lagi akan tahajudku Sorenya aku datang ke Selatan Jakarta dengan niat mengaji Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan lebih luas tentang agamaku, Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping kiri & kananku Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa..

Hari ke-5,
kembali aku lupa akan tahajudku Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya. Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat,serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam..

Hari ke-6,
aku semakin lupa akan tahajudku, Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh..

Hari ke-7,
bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud.. !!!

kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan Dia bisa hinggap kapanpun dia mau

¼ abad lebih aku lalai....
Dari hari ke hari,
bulan dan tahun Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah


Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah Walaupun imanku belum seujung kuku hitam'''
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas Saat aku melipat sajadahku.....
Amin....


Pesan sponsor :ada sebuah nasihat yg mungkin bisa kita renungkan,,,," CukupLah KEMATIAN menjadi Pelajaran ",,,,,

Selasa, 03 November 2009

UPIN DAN IPIN


Film yang mampu mengobati kerinduan para penggemar kartun dan tayangan khusus anak-anak yang bermanfaat. Ditengah hilangnya ’karakter’ anak-anak pada sebagian program yang ’katanya’ dikhusukan untuk anak-anak –pesertanya anak-anak--. Tentunya banyak orang tak ayal berdecak miris ketika melihat tayanga anak-anak disebagian besar program TV di Indonesia. Program anak-anak tapi kehilangan idenditas masa2 yang menyenangkan itu. Kadang kasian melihat artis anak-anak itu, mereka dipaksa untuk menjadi lebih dewasa dari umur mereka sendiri, tidak bisa menikmati masa anak-anak mereka seperti anak-anak di Desa...Ah aku bersyukur karena ku masih sempat mencoba permainan loncat tali, kelereng, taplak, congklak dan mainan anak2 desa di masa kecilku...Sungguh membahagiakan bukan.

Back to pembahasan Upin dan Ipin...Pertama kali kenal lewat flasdisk seorang teman.. (copas-tp dah izin kok..he)..Beberapa episode tentang puasa. Kesan pertama nonton film ini salut dah ama yang buat, film ini mampu menampilkan karakter anak-anak yang tidak dibuat-buat..Polos, lugu dan memang itulah dunia anak-anak..Dua anak sholeh yang tidak memiliki orang tua lagi, diasuh oleh kakak dan neneknya –k’Ros dan Opa-. Dengan sikap dan bahasa anak-anak. I very very like it....;0

Banyak hikmah dan pelajaran yang diambil dari film ini, tidak terkesan menggurui, tapi melalui sikap dan pelajaran yang diperankan oleh kedua bocah animasi dalam film ini. Karakter anak yang sholeh, patuh namun tetap dengan karakter kenakalan yang menjadi ciri khas kanak-kanak mampu ditampilkan secara alami

Tak ayal beberapa minggu film ini menjadi pembahasan dan tontonan kalau lagi pada ngumpul di sekret dan teman2 di kampus. Ternyata semua pada suka jg loh...Sangking senengnya sampe ada yang nyeletuk ’Klw punya anak nanti, pengen sesoleh Upin dan Ipin’, dan yang lain serempak menjawa ’betul...betul...betul...’... hahaha... ;D

Kotabumi, 1 Oktober 2009
8;44 pm