Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 20 Maret 2009

Doa

JADIKAN CINTAKU PADAMU YA ALLAH

BERHENTI DI TITIK KETAATAN

MELONCATI RASA SUKA DAN TIDAK SUKA

KARENA AKU TAHU,

MENTAATI MU DALAM HAL YANG TAK KUSUKAI

ADALAH KEPAYAHAN, PERJUANGAN, DAN GEMILANG PAHALA

KARENA SERINGKALI KETIDAKSUKAANKU,

HANYALAH BAGIAN DARI KETIDAKTAHUANKU

Rabu, 18 Maret 2009

LANGIT BIRU

Masih perlu bukti kalau langit itu biru???

Tak cukupkah kau lihat dibalik awan

Tersembunyi meski tetap berwarna

Berwarna dibalik kapas-kapas putih menutupinya

Meskipun kapas hitam terkadang turut ambil bagian


Masih perlu bukti kalau langit itu biru???

Tak cukupkah kau lihat laut yang memantulkan warnanya

Memberikan isyarat jika memang benar itu warnanya

Bukan merah karena berarti api

Bukan pula hijau yang terlalu menyejukkan


Masih perlu bukti kalau langit itu biru???

Aaah...terserah ingin kau warnai apa langitmu

Tapi disini ku yakin

Bahwa langit itu biru..........


B.Lampung, 17 Maret 2009 00:33 wib

SUATU MALAM DI ASRAMA AISYAH


Malam ini ada sesuatu yang berbeda di Asrama Aisyah tercinta…

Sore tadi sepulang dari Kotabumi aku diberi tahu oleh Afi (teman satu kostan) bahwa malam ini ada acara spesial di kostan kita tercinta..(Hmmm...apaan yah, jarang2 nih...)


”Kita mau bakar ayam n ikan nih mb ntar mlam..silaturahim, kumpul2..pokoknya having fun dah” katanya penuh semangat...”Wah seru banget tuh...boleh...boleh...Tapi habis maghrib aq ke warnet dulu yah..mau kirim email bentar aja, ok” jawabku tak kalah semangatnya. Selesai sholat maghrib langsung meluncur ke warnet biar pulangnya gak kemaleman. Sebelum berangkat tak lupa aq teriak2 (maksudnya pamit gitu...emang harus teriak2 yah???...) ”Fren....daku ke warnet bentar, ntar kalau acaranya dah mau mulai miscall ye...!!!!!!)”.”OK…..!!!!!!!!!” jawab mereka serempak (paduan suara kaliii..)


Hampir satu jam di warnet..”Tiet…tiet…tiet…” (suara hp ni maksudnya, tapi gak kayak gitu deh suaranya…yah pokoknya bayangin aja lagu ’We will not go down’ nya Michele Heart...gitu deh suara hpnya pada saat itu). Ada sms masuk ”Mb acrany dah mw mulai nie, buruan plg ye..”. Upss…ni download’tan blm kelar lagi, segera ku ketik balasan smsnya ”Af1..bntar lgi yah tanggung nh.InsyaAllah sgr myusul ok??”. Kuteruskan dah tu didpn compiee...buka blog, facebook, friendster, plus browsing & gak ketinggalan YM nya..hehe..

Tak lama kulirik tu “Billing”...Haaaa....dah hampir 1 ½ jam boo..Kebiasaan deh kalau sudah di depan compiee suka lupa daratan apalagi lautan..buruan...buruan...!!!. Langsung ku sign out tu yang aktif2, trus pulang deh...


“Assalamualaikum....!!!!” Teriakku di pintu masuk.”Waalaikumsalam...!!!” jawab penghuni Asrama Aisyah serempak (emang tu anak2 Aisyah agaknya cocok juga kalau bikin tim paduan suara, cempreeeng.....wwkakakakkk...ups, af1 ya tmn2). Wah seluruh ruangan Aisyah penuh dg aroma ayam bakar, sedaaap....Ku disambut dengan senyum tulus penghuni2 Aisyah, wlwpun dah telat & hampir semua ayam n ikan tu habis terbakar (Wah...emang aisyah2 yang tulus :-), so yang mau cari ‘Aisyah’ banyak loh di Asrama Aisyah..hehe..).


Beralas koran, beratap sinar bulan dan berdinding pembatas pagar juga tiang jemuran kita duduk bareng melingkari ayam bakar, ikan bakar, sambel terasi, sayur asem, beraneka lalapan, nasi, Cimol (Aci di’emol2...Haaa, ada yah nama makanan kayak gitu, baru tahu..!!), martabak bangka “Koga’ (kesukaanku^^, tau aja nih yg beli..), ‘kobokan’, gelas dan piring....oya, ketinggalan dan Es teh..!!. Awalnya berdasarkan susunan acara habis pembukaan dan sebelum makan ada tausiyah tapi anak2 Aisyah sudah pada meratap ni..”Makan dulu aja yaaah...Sudah lapeeer bgt nie..!! Asli..!!” Ninda memelas..”Iya nih, sunnah Rasul loh kalau laper tu mending makan dulu...ntr gak khusyuk mb..” Lia menimpali dg semangat. Disambut dengan paduan suara anak2 Aisyah kembali “Sepakaaattt!!!”. Alhasil yang punya pendapat tausiyah dulu mengalah deh..dikeroyok cuiy, daripada bonyok...hehe...Akhirnya langit malam menjadi saksi betapa “lapernya” anak2 Aisyah malam itu.


Sehabis makan, acara selanjutnya adalah taaruf. Yups...coz mmg banyak anak2 baru di Aisyah, aq juga banyak yang belum kenal (Huu...gmn seeh...!! Parah..). Taaruf singkat, padat, dan berhias cekakak-cekikik penghuni Aisyah pun berlangsung seru. Seru abis dah pokoknya, melebihi serunya pertandingan Liga bola..rameee...!!!.(Tau kan .kalau akhwat2 lagi pada ngumpul gmn??l) Ternyata asrama Aisyah ni dipenuhi berbagai karakter, latar belakang suku, pendidikan, daerah asal yang berBhineka Tunggal Ika loh. Ada yang lucu, jaim, pemalu, blak-blak’an, lembut, n yang malu-maluin juga ada..(wah siapa tuh..hehe). Ada suku Lampung, Jawa, Palembang, Padang...tapi semua berkebangsaan Indonesia kagak ada yang keturunan bule’, HIDUP INDONESIA...!!! ;-), Trus ada yang pinter komputer, ahli outbond (Ank2 SANTIKA), pinter masak, hobby merawat bunga, hobby ngomel n ngerecokin juga ada..hehe..Trus ada juga yang ahli Politik Caleg bahkan, dari partai SUKA (SUdut Kanan Atas No 8) no urut 10 DP Kotabumi n WayKanan...(hehe sekalian kampanye nih mb..Ada juga yang lagi menyelesaikan S2, S1, dan D3 nya.


Malam ini, luar biasa ukhuwah yang terasa...sungguh indah.. Terkadang tak sadar kalau selama ini dikelilingi orang-orang yang luar biasa di kostan. Afwan yah teman2, belakangan ini jarang ngobrol dan ketemu, selalu berangkat pagi n pulang dah menjelang maghrib (hampir semua penghuni Aisyah...secara rata-rata aktivis semua..hehe...). Mungkin aku yah yang paling sering tutup pintu kamar lebih awal kalau dikostan, takut nyamuk masuk (sebel kalau nyamuk dah nguing-nguing gitu..), selain itu aku termasuk orang yang matanya tidak mampu bertahan lama (jadi suka tidur duluan ye..). Malam ini seneeeng banget, karena saat berkumpul itu memang selalu membahagiakan. Slank aja bilang ‘makan gak makan asal kumpul” apalagi kita yang ‘makan-makan sambil kumpul’. Sayang kagak ade dokumentasinya..(Abisnya pada narsis semua ni akhwat, jadi fotonya kagak bisa dipublish deh).


Semoga Allah mengumpulkan kita kembali di syurgaNya yah..Tetap menjadi teman2 yang selalu ceria mewarnai hari-hari di Asrama Aisyah kita tercinta.


(Spesial to penghuni2 Aisyah tercinta : Uyun, Afi, Weni, Fitri, Nani, Ninda, M’Iin, M’Endah, Lia, Susi, etc) Ukhibukifilllah...... J

Sabtu, 14 Maret 2009

Masa lalu...........

You have left the memories behind. Wanna start a new life. Try to throw the picture. Out of our mind. Try to leave the memories behind. But it seems to be rather absurd.


Semua orang pasti punya masa lalu yang tidak menyenangkan. Karena Tuhan menciptakan sesuatu itu berpasang-pasangan. Begitu juga dengan ”suka” yang berpasangan dengan ”duka


Tapi manusiawi ketika kita ingin melupakan kenangan2 buruk atau kesalahan2 yang pernah kita lakukan dalam hidup kita. Membuangnya sejauh-jauhnya hingga ia tidak meninggalkan bekas apapun dalam hidup kita..Pokoknya always try to forget it lah sekuat tenaga...!!!


Tapi lain halnya dengan kenangan2 indah yang pernah kita lalui dalam hidup kita..Tentunya akan selalu kita kenang dan simpan dalam hati dan pikiran kita....(Kadang senyum2 sendiri ketika sedang mengenangnya...Hayoo ngaku???...kayak orang aneh dunk ;-) )


Mengutip kata2 seorang teman ”Bersikap adil dan proporsional terhadap masa lalu” (buat yg merasa punya kata2 ni, izin yah? ;-) ). Awalnya tidak begitu paham apa maksud kata-kata ini..tapi ternyata kata2 ini ’dalem’ euiy...


Yuups..kita tidak bisa sepenuhnya melupakan masa lalu (-kenangan buruk/kesalahan_red) dalam hidup kita seburuk apapun itu. Masa lalu sebaiknya dijadikan pelajaran akan hidup ke depannya. Tidak perlu kembali menoleh apalagi melangkah ke belakang, karena hidup yang kita jalani adalah sekarang dan yang akan datang. Kita hanya perlu ’melirik’ ke belakang untuk menghindari jatuh pada lubang yang sama.


Seorang teman yang lain juga mengatakan (sorry ye kata2nya dicontek lagi, tapi daku dah diizinkan kan...^^)
”Jangan mencoba untuk melupakan masa lalu. Karena semakin kuat keinginanmu untuk melupakan semua itu,
Maka akan semakin kuat ia akan melekat di pikiranmu..
So, biarkan waktu berjalan seperti seharusnya..Let’s future will show us!!
Tapi, jangan kau tinggalkan hatimu disana...” (Ckckck...bisa juga dikau bwt kata2 ni fren...!!! gak nyangka...wwkekekkkk...peace lah ;-) )


MLTR (Michael Learns To Rock) mengatakan... (Eh, ni temen aq juga loh..hehe..)
”We should try to forget.
But there is something left in my head...”
So, teman2 MLTR tu pengen mengatakan bahwa kita tidak akan bisa melupakan masa lalu sepenuhnya…Tapi merupakan sikap yang salah apabila kita terlarut dengan kesalahan2 masa lalu.


Seorang teman yang luar biasa juga Bapak Reza M. Syarif (eh, kita temen juga kan pak^^...??hehe..ngaku2 nih..), menyebutkan solusinya terletak pada ”Mind Management” yaitu Thinking Process, Feeling Process, dan Action Process untuk hijrah pada kondisi yang lebih baik. Masih kata Bapak Reza M. Syarif dalam bukunya Life Excellence bahwa kita harus memiliki cara berfikir secara longitudinal. Kita harus ingat bahwa kita berada pada waktu saat ini atau waktu now, present. Tapi jangan lupa bahwa kita hidup dalam 3 waktu, yang pertama adalah future, yang kedua adalah past dan yang ketiga adalah present. Pada saat kita berada pada saat present cobalah ’melirik’ ke belakang untuk melakukan instropeksi diri.


Marilah kita lihat pengalaman2 di masa lalu, past mistake, kegagalan2 kita yang lalu, bukan untuk kita sesali tapi untuk dijadikan sebagai suatu pelajaran. Kemudian kita melihat ke depan, future untuk membuat perencanaan2 hidup yang lebih baik..


So fren mari bersikap adil dan proporsional terhadap masa lalu...


Rabu, 11 Maret 2009

Alhamdulillah^^

Hr ini tepatnya pkl 12.30 WIB, sidang skripsi selesai....Hufff leganya....
Selama 2 jam lebih berada dlm ruangan ditemani 3 orang dosen. Dg pertanyaan2 yg tdk sepenuhnya bs terjawab :( , Duuh...bneran deh 'bleng' bgt tuh di ruangan...Masak gambarin ikatan peptida aja gk bisa!!!...hiks...lupaaaa...!!!.
Untungnya semua bisa dilewati dengan baik...Yaah...Alhamdulillah tetap dapet nilai "A". (Alhamdulillah Ya Allah....) :D

Berarti dah S.T.P nie....jadi lengkapnya Evi Desiana, S.T.P (Ciee....hehe)
kapan ya M.T.A nya??? ntr deh, jk Allah mengizinkan......amin... :-)

Alhamdulillah satu tahapan hidup telah dilalui.
Tetap bersemangat mengejar impian selanjutnya...!!! ^^
Chayo.......!!!!!!!!!!!!!! ;-)

Senin, 09 Maret 2009

H-1 Ujian Compre...........

Deg-deg'an euiyyy.....Asli rasanya sereeem menghadapi hari esok...
Sempat berfikir....Duuh...gmn yah kalau bsk gak bs jawab???
Lebih parahnya......kalau gak lulus gmn???........NEGATIVE THINGKING nih........!!!!!! buang jauh-jauh......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Eh, pagi ini dapat sms dari dosen kalau ujiannya minta diundur 1 hari lagi........
Hufff........sempet kecewa sih, secara sudah menunggu 1 bulan untuk menentukan jadwal ujian yang gak ketemu2....Setelah waktunya hampir tiba, eh tau2nya di undur lagi.....
Trus berita ujian dah nyebar di infoteinment ikhwah nie, ntar bakal di kejar2 wartawan tuk konfirmasi berita pengunduran ini...(Haalaah...). Tuh gelar S.T.P mmg belum saatnya bertandang di blakang nama....Sabar...sabar....berarti sekarang H-2 booo.......

Tapi ada senengnya juga......berarti masih sempet refresh otak....(emang knp tuh otaknya sebelumnya???)
Emang dah ada feeling kalau bakal di undur, coz hr ini blm merasa siap aja, pdhl kn sudah H-1..!!!...(feeling so good juga yah evi ne...Ya eyaalah....he...)

Berarti punya waktu lebih untuk mempersiapkan diri......Semangat.....semangat vi....!!!!
Jangan lupa minta doa ortu, kakek nenek, paman bibi, tmn2, saudara-saudari, tetangga rumah, tetangga kamar kostan, pokoknya handai taulan semua....
Semoga diberi kemudahan dan kelancaran.......Mohon do'anya yah....!!!!

Yakin Allah pilihkan waktu terbaik.....Allah memberikan apa yang kau butuhkan bukan yang kau inginkan........
Ya Allah berikanlah ketenangan hati, kejernihan berfikir dan kekuatan fisik untuk menghadapi semua ini...
Semog Allah memberkahi....amiiin...

BISA....BISA....PASTI BISA....!!!!!!!!

Teman sejati...

Ada yang bilang teman sejati itu selalu ada untukmu..
Saat kamu dalam keadaan senang maupun susah...
Ada juga yang bilang teman sejati itu yang selalu berada di dekatmu
apapun kondisimu saat itu...
Bersedia kapan saja untuk mendengarkan keluh kesahmu....
Ada yang bilang teman sejati itu yang selalu menemanimu kemana saja kau mau...
Terbuka n gak maen rahasia-rahasiaan gitu...
Ada yang bilang teman sejati itu selalu memenuhi kemauanmu dan membahagiakanmu...
Bersama tertawa....bersama menangis.....bersama menderita....senasib sepenanggungan...
Yah pokoknya teman sejati itu kalau ketemu n lagi ngumpul rasanya seneeeng aja deh...

Hmmmm.........................sudahkah kamu dapat teman sejati yg memenuhi all kriteria itu????
Susah kalee.....mungkin sih....satu dari 1000 orang di dunia ini....kalau ada yg memenuhi all kriteria diatas kasih tau dunk...mau jg jd temennya....kira2 mau gak tuh dia jd temen kamu vi...nah itu dia masalahnya...hehe...)

Ketika kita berfikir bahwa teman kita harus memiliki kriteria2 diatas, pasti terkadang kita kecewa disaat teman dekat kita tidak berada disisi kita ketika kita sedang sedih..Tidak cukup waktu hanya untuk mendengarkan keluh kesah kita...berada di dekat kita dan menolong kita disaat kita membutuhkan pertolongan......Di sms or tlpn gak pernah dibales or diangkat....(
Wuiih....pokoknya sebeeel aja deh, kalau dia tiba2 menghilang tanpa jejak disaat kita pengen bgt cerita n mengeluarkan uneg2....)

Tapi pernahkah kita berfikir, terkadang kita terlalu banyak menuntut hak kita...
Ingin teman berada di dekat kita ketika kita lagi susah, tapi apakah kita sudah berada di dekatnya ketika dia sedang susah???
Ingin dia selalu mendengarkan, tapi apakah kita sudah mencoba untuk menjadi pendengar yang baik baginya???
Mencari teman sejati, tapi diri sendiri belum merasa menjadi teman sejati.....

Persahabatan itu bukan MENUNTUT tapi MEMAHAMI.....
Memahami apapun kondisinya....
Memahami bahwa teman kita itu juga manusia yang membutuhkan rasa persahabatan yang sama dengan kita...
Teman sejati itu tidak harus selalu berada si dekatmu, tapi kau selalu akan teringat dg nya karena kebaikannya...
Teman sejati itu selalu berada untukmu dalam doanya..
Teman sejati itu tidak selalu seperti yang kau harapkan
karena hakikatnya kita sama....
Manusia yang tidak sempurna.
Teman sejati itu bukan orang yang selalu membenarkan ucapanmu...
Tapi membuat ucapanmu menjadi benar.....
Teman sejati itu selalu mencoba mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.....
.(Weleh...weleh...so sweet bgt yah... ^^)

Spesial to para teman, sahabat, saudara2 qu....Afwan jika selama ini blm bs menjadi pribadi yang menyenangkan....
Buka lembaran esok yang lebih indah, saling memahami n saling menyayangi karena kita bersaudara karena-Nya^^. Keep Ukhuwah Alwayz yups....Ukhibukifillah........

Selasa, 03 Maret 2009

Arti sebuah nasehat

Satu saat, kuminta nasehat kepada seorang sahabat

Aku merasa tak layak, katanya...


Aku tersenyum dan berkata

Jika tiap kesalahan kita dipertimbangkan

Sungguh di dunia ini tak ada lagi

orang yang layak memberi nasehat


Memang merupakan kesalahan

Jika kita terus saja menasehati

Tapi dalam diri tak ada hasrat untuk berbenah

dan menjadi lebih baik lagi di tiap bilangan hari


Tapi adalah kesalahan juga

Jika dalam ukhuwah tak ada saling menasehati

Hanya karena kita berselimut baik sangka kepada saudara

Dan adalah kesalahan terbesar

Jika kita enggan saling menasehati

Hanya agar kita sendiri tetap merasa nyaman berkawan kesalahan


Nasehat adalah ketulusan

Kawan sejati bagi nurani

Menjaga cinta dalam ridho-Nya.

(JCPP)


Untuk semua saudaraku....Tetap saling mengingatkan, menguatkan dan mendoakan yach...!!!!^^

-------BEGITULAH CINTA------



Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya.

Kau merasakannya...

Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun.

Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas

Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan

Begitulah cinta...

Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda

Tak terlihat...Hanya terasa...

Tapi dasyat...


Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya...

Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai,

Menjamah seluruh permukaan bumi,

menyeret semua benda angkuh yang bertahan dihadapannya.

Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya.

Setelah itu ia kembali tenang,

Seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang.

Demikianlah cinta....

Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar


Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya...

Kau hanya bisa menari disekitarnya saat ia mengunggun

Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi

Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan

Dan seketika semua jadi abu

Semua jadi tiada

Seperti itulah Cinta...


-Anis Matta-

Senin, 02 Maret 2009

ALL ABOUT KRITIK



Dalam berkomunikasi, tugas yang paling sulit adalah memberi dan menerima kritik. Kritik sering membuat kita sakit hati dan tidak berdaya. Kita menjadi patah arang dan rendah diri. Sebaliknya, kita juga sering takut melempar kritik karena khawatir yang dikritik akan tersinggung, marah-marah bahkan memusuhi kita sehingga berdampak terhadap berkurangnya kualitas kita dalam berinteraksi dengan sesama.
Namun sebenarnya kritik adalah senjata yang ampuh untuk memperbaiki diri. Apabila ditangani dengan baik, kritik membuat kita tahu kelemahan dan kekuatan kita. Ini dapat menjadi pemicu untuk memperbaiki diri. Demikian pula, memberi kritik dengan baik, akan membantu orang lain memperbaiki dirinya,yang juga akan memperbaiki hubungan kita dengan orang tersebut.

Apa Yang Dimaksud Dengan Kritik?
Kita sering memandang kritik sebagai sesuatu yang seluruhnya negatif. Padahal, kritik bisa disampaikan sebagai ”seni mengevaluasi atau menganalisis secara tepat, dengan menggunakan pengetahuan...”. oleh karena itu, kritik jika dipandang sebagai peluang untuk memperluas pemahaman, sering bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk mencapai hasil positif.


Gender, Citra diri, dan Kritik

Riset menunjukan bahwa kemampuan kita dalam menangani kritik sering terkait dengan tingkat kepercayaan diri kita. Pria dan wanita pada usia antara 18 tahun hingga 34 tahun jauh lebih sensitif terhadap kritik karena mereka masih dalam proses pengembangan identitas atau jati diri.
Ungkapan ”wanita cenderung memasukan ke hati” secara umum cenderung benar. Deborah Tannen,Ph.D., dalam bukunya You Just Don’t Understand, menjelaskan bagaimana pria dan wanita memandang komunikasi secara berbeda. Penilitian tersebut menunjukan terdapat perbedaan nyata mengenai cara pria dan wanita menghadapi kritikan.
Pendekatan Pria

Tannen menemukan bahwa pada dasarnya pria dan wanita berkomunikasi untuk alasan berbeda. Tujuan pria dalam berkomunikasi adalah untuk membangun independensi dan status. Oleh karena itu, mereka berbicara dalam bentuk laporan, menyampaikan statistik dan fakta. Dalam percakapan, secara terus menerus mereka mencari informasi yang akan membantunya dalam membangun independensi dan/atau status.
Pria ingin menjadi pusat perhatian dengan cara menyampaikan lelucon atau mengesankan orang lain dengan pengetahuannya. Mereka membuktikan dirinya dengan tampilan verbal. Ketika ada kritik yang menimpanya, pria tidak akan menyukainya karena berarti merendahkan status dan independensinya. Meskipun demikian,jika anda mengkritik seorang pria dengan menggunakan contoh spesifik dan fakta,dia akan menghadapinya dan menerimanya – karena dia memahami bahwa contoh dan fakta tersebut bisa membantunya untuk menjadi lebih efektif.

Pendekatan Wanita

Sebaliknya, wanita sering tumbuh dalam konsep yang keliru bahwa kalau ada kritik berarti ada sesuatu yang keliru dalam dirinya. Dalampenelitiannya, Tannen menemukan tujuan wanita dalam berkomunikasi adalah untuk membangun hubungan dan keintiman. Wanita menikmati hubungan yang baik dan berinteraksi dengan orang lain.oleh karena itu, ketika wanita dikritik, mereka merasa hubungan ini muncul dalam bentuk ”peang dingin” – wanita merasa terluka dan dia tidak ingin berbicara dengan pengkritik atau siapa pun yang terkait dengan pengkritik.
Reaksi ”perang dingin” sangat sulit dipahami oleh pria. Seorang pria bisa saja berkonflik dengan pri lain pada pukul 10 pagi dan makan siang bersama pada siang harinya. Perilaku ini tidak bisa diterima oleh kebanyakan wanita. Karena merasa terluka perasaannya, maka mereka membutuhkan waktu beberapa lama untuk membangun kembali hubungan yang telah rusak. Namun, anda tidak perlu memberi kritik kepada wanita hanya karena reaksi yang ”khas” ini. Baik pria maupun wanita sama-sama membutuhkan kritik agar bisa berkembang. Namun demikian,harus dipahami bahwa wanita cenderung lebih sensitif dibanding pria. Wanita harus lebih memahami bahwa kritik tidak sinonim dengan ketidaksetujuan. Pada akhirnya, wanita bersedia juga untuk membicarakan situasi yang menjadi pangkal kritik terhadap dirinya dan membangun kembali hubungan. Tetapi,”waktu yang tepat” untuk melakukan ini biasanya harus mengikuti pengertian mereka. Wanita juga cenderung peka terhadap tanda-tanda nonverbal dan bisa segera ”merasakan” jika ada sesuatu yang tidak beres. Sebaliknya, pria terkadang mengabaikan tanda-tanda nonverbal sebelum situasinya memburuk.

Menanggapi Kritik

Kajian Simon/ Bright mengenai kritik menemukan bahwa kemungkinan besar kita akan marah apabila kritik datang dari keluarga pasangan kita (24%), pasangan (22%), dan bawahan (21%). Namun, kita bisa menanggapinya dengan baik jika kritik datang dari Guru, teman, ayah, atau atasan.
Yang menarik, kita merasa sangat penting untuk melakukan tindakan koreksi apabila kritik disampaikan oleh atasan (72%) dan pasangan (62%), tetapi menganggap tidak perlu melakukan tindakan koreksi apabila kritik disampaikan oleh saudara dari pasangan kita atau dari saudara-saudara sekandung kita. Berkaitan dengan hasil tersebut, kita akan berusaha dengan sungguh-sungguh mengubah perilaku kita apabila dikritik oleh atasan (61%) dan pasangan hidup (54%). Kita akan amat tersinggung oleh kritik yang mempertanyakan integritas kita (85%) dan mengenai kinerj pekerjaan kita (74%). Ditemukan, ternyata wanita lebih sensitif dalam bereaksi terhadap kritik dibanding pria. Sering terjadi, kesulitan dalam menangani kritik karena ternyata, paling tidak sebagian, kritik tersebut mengandung kebenaran. Jika kritik tersebut benar-benar keliru, mungkin tidak akan menyulitkan kita. Meskipun demikian, walaupun disampaikan secara buruk, kritik akan memaksa kita untuk memeriksa perilaku kita dan menarik beberapa kesimpulan.

Tiga Tahap Merespon Kritik

Ketika menerima kritik, begitu kritik disampaikan, sangat penting untuk menyadari bahwa kita lebih banyak memiliki kontrol dibanding pengkritiknya. Selanjutnya terserah anda, apakah kritik tersebut menurut anda perlu dan bermanfaat untuk di tindaklanjuti. Pada dasarnya terdapat tiga tahap yang kita lalui ketika menghadapi kritik
TAHAP SATU: Menyadari Dalam tahap MENYADARI, kita mengetahui bahwa kita sedang dikritik dan dengan segera insting kita mengambil alih. Kita mungkin segera melakukan serangan balik, mengambil tindakan defensif, atau menjadi korban tak berdaya yang secara otomatis menerima nilai pengkritik begitu saja. Serangan Balik Ketika memberi serangan balik kepada pengkritik, kita sering menggunakan sarkasme, meruntuhkan keberaniannya, atau dengan sindiran.terkadang kita benar-benar ”bersemangat” dalam melakukan serangan balik dengan sarkasme,sehingga apabila kita memiliki audiens,kita akan disambut dengan tawaan. Pelawak atau kartunis banyak menggunakan sarkasme karena dengan sarkasmelah mereka menjadi lucu. Sarkasme merupakan istilah dari bahasa latin yang artinya ”merobek-robek”. Ini merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan perasaan orang yang terkena serangan sarkasme. Sarkasme sering mematikan,dan ini tentu saj bukan merupakan cara bereaksi yang tepat untuk menghadapi kritik. Menyerang dengan meruntuhkan kepercayaan diri pengkritik menunjukan bahwa anda tidak berniat membangun hubungan,tetapi hanya berupaya agar pengkritik kehilangan keberanian atau kepercayaan diri. Cara ini menghapus suasana dimana anda bisa terus berbicara dengan dengan pengkritik secara nyaman. Demikian pulapengkritik, tidak bisa berbicara secara nyaman dengan anda. Ketika kita melakukan serangan balik kepada pengkritik yang agresif, mungkin kita merasa tidak mempengaruhi orang tersebut.namun, sebenarnya serangan kita menghujam lebih dalam dari yang kita duga. Sering, orang yang mengkritik kita sebenarnya merasa tidak aman. Korban Tidak Berdaya Respon sebagai ”korban tidak berdaya”, atau reaksi pasif, juga tidak banyak membantu. Jika anda tidak mengucapkan sepatah kata pun atau menerima kritik sebagai kritik yang sah tanpa menilainya lebih dahulu, anda akan nampak seperti tidak memiliki kepercayaan diri dan kehilangan penghargaan dari orang lain dan dari diri sendiri! Kedua, kemungkinan anda tidak akan benar-benar mengetahui apa yang dimaksudkan sesungguhnya oleh pengkritik, kecuali jika anda meluangkan waktu untuk menilai kritik tersebut. Pendekatan yang jauh lebih baik untuk menghadapi kritik adalah dengan menyadari bahwa kita sedang dikritik, itu saja – baru dengan cepat bergerak untuk menilai kritik tersebut. TAHAP DUA: Menilai Pada tahap kedua, anda MENILAI kritik yang disampaikan,maksud dari pengkritik, dan seberapavalidkah kritik tersebut. Untuk menentukan apakah kritik tersebut valid atau tidak, perhatikan pula perilaku nonverbal pengkritik. Anda bisa menghentikan intensitas perasaannya dan seberapa terbuka dia untuk menghadapi tindakan yang akan anda ambil. Selidiki fakta yang berkaitan dengan kritik yang disampaikan untuk memastikan bahwa anda benar-benar memahami ucapan dan maksud dari pengkritik. Untuk melakukan klarifikasi, ajukan pertanyaan berikut ini 1. Apa sebenarnya yang telah terjadi? 2. Kapan hal tersebut terjadi? 3. Apa yang telah keliru? Penting juga, anda berusaha untuk mendapat kritik. Anda harus menjelaskan kritik apa yang ingin anda peroleh untuk dinilai dan dengan cara seperti apa anda ingin menerimanya. Karena anda bisa mengontrol kritik tersebut, maka kemungkinan besar kritik tersebut bermanfaat untuk mencapai perbaikan dalam kinerja anda. Setelah meneliti fakta, berusahalah untuk mempertimbangkan apakah kritik tersebut akurat atau tidak. Luangkan waktu untuk berpikir sebelum anda memberi respon. Berusahalah jujur, tetaplah tenang dan fokuskan pada hasil, pertimbangkan respon anda sebelum berbicara. TAHAP TIGA: Bertindak Pada tahap akhir, anda memutuskan TINDAKAN apa, jika memamng harus ada tindakan yang ingin anda ambil terhadap kritik tersebut. Mari kita pelajari strategi BERTINDAK untuk menghadapi kritik secara asertif.

BUKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBERI KRITIK

Ketika anda memutuskan bentuk kritik yang akan digunakan, harus diingat bahwa ada saatnya anda tidak memberi kritik.
1.jangan memberi kritik ketika anda sedang marah, tertekan, atau tersinggung. 2.jangan memberi kritik ketika waktunya tidak tepat bagi penerima, atau ketika penerima kriritk tidak bisa melakukan apa-apa terhadapkritik tersebut. 3.jangan memberi kritik ketika anda tidak memiliki fakta atau bukti spesifik untuk mendukung kritikan anda. 4.jangan memberi kritik untuk melakukan permainan kekuasaan –untuk meruntuhkan kepercayaan diri penerima atau untuk menunjukan bahwa diri anda penting. 5.jangan mengharapkan hasil dari kritik anda jika anda belum menetapkan tujuan atau harapan bersama.

Sumber :
B. Adisetiawan S.Pd
(b.adisetiawan@yahoo.com)