Dua buah baglog yg dibwa pasca mengikuti peltihan Budidaya Jamur Tiram sekitr 2 buln yng lalu ini mmg spesial...Baglog ini benr2 tidak terurus..he..
Dua buah baglog yng aku tinggal pergi ke Bogor selama satu minggu dan salahnya akupun lupa untuk menyampaikan pesan ke orang rumah bagaimana merawatnya...
Sepulangnya dari Bogor, kutemukan dua buah baglog ini dalam kondisi yang 'mengenaskan' -serem bgt bahasany yak..hehe-. Tergeletak diantara tumpukkan kayu, trus dapat kabar kalau ni baglog beberapa kali dibanting2 oleh si 'mamang' tukang bangunan yang lagi kerja dirumah untuk buat kumbung...dan parahnya baglog2 ini dibiarkn di luar terkena hujan dan panas, hnya beratapkan langit selama bbrp hari...dan yang sgt lebih parahnya lagi ni baglog ditusuk2 sama si mamah dengan lidi pd hampir semua bagiannya....hahah parah banget tu kan...-krn aku pernh bilang klw miseliumny sdh tumbuh penuh, baglog di buka, trus bisa juga ditusuk di beberapa bagiannya...eh, malah ditusuk semua, pake lidi lgi.....Wuuuuaaahah jadilah tu baglog benar2 tidak ada harapan lagi untuk hidup....Tak tega rasanya melihat kondisi kedua baglog itu..
Akhirny tetap kuletkkan kedua baglog itu kedalam kumbung yang baru saja selesai dibangun, sebelum 400 buah baglog lainnya tiba menyusul untuk menempati kumbung ini....Baberapa hari kemudian kaget euiy ternyta satu dr baglog itu dari dalamnya mengelurkan benda kecil berwrna putih...Pin head jamur...Wuaah hebat kan....
Dlm wktu 3 hri saja pin head itu berangsur2 tumbuh mjd serumpun jamur tiram yang lebar...Wuih..senangny diriku...he...
Bener2 nih bglog emang tahan banting, coba lihat gambarnya...besar dan lebar kan...Subhanallah...membuat diriku malu karena tidak merawatnya dengan baik....
Jumat, 05 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih atas posting cerita tentang baglog Jamur yang merana ditinggal pemiliknya, tetapi dengan suatu tekad dan sentuhan yang tulus si Baglog membuktikan keberdayaannya dimata pemiliknya dengan memunculkan tanda-tanda secercah kehidupan yang akhirnya dapat membuat si pemilik kembali mencurahkan segala perhatiannya kapada baglog yang merana, karena disana ada sejuta harapan untuk memperbaiki kehidupan. Nah saudaraku dari kejadian yang kecil ini dapat kita petik pelajaran bahwa " jangan pernah menyia-nyiakan apapun yang berguna, karen siap tahu dari sanalah bermual suatu kebajikan ", jujur saya penggemar dan pemerhati dan instruktur budidaya jamur, saya tersenyum lucu ketika membaca posting Anda Hebat! terima kasih, Wassalam. Muchtar Gayo, pejamurnusantara@ymail.com
BalasHapus