Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 28 Mei 2008

Dunia dakwah kita juga merupakan kompetesi. Hanya mereka yang terperdayakan yang senantiasa siap memikul dakwah. Beban dakwah hanya sanggup dipikul oleh mereka yang mengerti tentang apa dan bagaimana dakwah itu. Tim dakwah membutuhkan anggota tim yang cerdas, qowi, matin, dan bertanggung jawab. Karakter tersebut hanya didapatkan dengan pembinaan diri. Artinya, kita memiliki kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Kebutuhan perpolitikan dakwah membutuhkan komitmen yang jelas. . Yang mengharuskan kita berdakwah bukan dengan figure tetapi dengan dakwah itu sendiri.

Kita adalah batu bata penyusun tembok tinggi peradaban, tak peduli kita berada dimana, diatas atau dibawah, atau bahkan sebagian diri kita terpotong untuk mengganjal dan melengkapi lubangan tembok peradaban itu. Sudah selayaknya kita bersabar, kesabaran untuk proses kita menuju tercapainya kebangkitan islam yang kita idam-idamkan. Pada dasarnya dalam semua lingkungan dan ranah manapun kita bisa berdakwah, dalam hal ini tentunya memerlukan kader yang mempunyai spesifikasi dan kualifikasi yang memadai untuk diterjunkan dalam amanah dan wasilah serta wajihah tertentu. Oleh karena itu bukan hanya sekedar keaktifan ia di wasilah tertentu tetapi kadar keislaman dan kepemahaman syumulatul dien yang ia punyai. Aktivitas di medan dakwah memerlukan orang-orang yang komitmen dan sekaligus “paham”. Tanpa keduanya seseorang dalam menjalankan amanahnya akan cenderung fluktuatif dan unprogresif. Karena yang ia punyai hanya sebatas semangat tanpa diiringi kepehaman yang bersumber dari ilmu dien yang benar. apasih untungnya menyendiri dalam pergerakan dakwah ini. semua butuh penataan dan system, ada kalanya system teramat rumit dan elegan untuk kita jangkau.. Sistem sendiri sudah benar, hanya saja orang-orang yang berada didalamnya pembuat kebijaksanaan yang kadang kala tidak memuaskan Namun kekecewaaan dan ketidakpuasan sering kita terhadap system jangan pernah melunturkan semangat kita untuk berdakwah, bukan begitu saudaraku?

Ingatlah domba yang sendirian lebih mudah tertekam singa, daripada domba yang bergerombol. Barisan ini adalah barisan yang ditata, bukan barisan yang bergerombol tak beraturan. Bukankah kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir. Sehingga kita selalau dituntut untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa bukan untuk orang lain melainkan untuk kita sendiri. Perbaikan diri menuju yang lebih baik juga merupakan jihad. Sesungguhnya jika engkau berjihad, maka jihadmu adalah untuk dirimu sendiri.

“Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian adalah yang paling bertaqwa” (Al Hujurat: 13).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat...