Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 19 Agustus 2009

Kau ajarkan aku untuk menggoreskan kisah di setiap perjalanan hidup



15 Agustus 2009

Pukul 22.00 aku terbangun dari tidur, udara malam yang panas membangunkan tidurku malam ini. Sekitar pukul 23.00 ku dapat berita seorang saudara kami mendapat kecelakaan dan dalam kondisi kritis. Muhammad Luthfie, seorang yang telah lama ku kenal, seorang sahabat terbaik buat kami…Aku terus berdoa Ya Rabb, Engkau Maha Penyembuh, maka sembuhanlah saudaraku itu…Beberapa menit setelah itu (sekitar pukul 23.15) kembali ku mendapat telepon mengabarkan bahwa kau telah pergi menghadapNya..Entah apa yang kurasakn saat itu, kucoba mengkondisikan diri benarkah berita yang kudengar ini??, Kumasih berharap ini semua hanya mimpi, dan Allah segera membangunkan aku dari tidurku…Ya Rabb bangunkan aku….!!.

Tapi kusadar semua ini ternyata bukan mimpi, ini nyata…!! Kami telah kehilangan salah satu saudara terbaik kami malam itu. Kami pun harus ikhlas dan relakan dia pergi mendahului kami..Sesaat ketika itu juga pikiranku terbawa flashback kebelakang, mengenang masa-masa engkau hadir dalam setiap perjuangan yang kita lakukan bersama, kata-kata terakhir bahkan setiap nasehat yang kau berikan…Ya Rabb begitu cepat kau panggil saudara kami itu,, bahkan belum sempat hamba meminta maaf kepadanya…

Ku teringat ketika suatu hari,(hanya bbrp minggu sblm kau pergi) kau mengirimkan sms “Vi, mana nih tulisan alumni, Blog IKA sepi banget, nulis dong, ente kan sekarang punya banyak waktu..”, kau tahu ekspresiku saat itu?? ‘Sebal..!” yupz…jujur ku sebal mendengarnya, dalam hati ku berkata “Kenapa gak ente aja yang nulis! Uuhgggh…Proyek Profil IKA aja kaupun blm sempat kirimkan sekarang malah nyuruh2 nulis lagi…!,,”..Tapi ku tak balas sms itu, ya sudah biarlah beliau ‘berkicau’ pikirku saat itu…Tak beberapa lama sms mu kembali masuk “Vi, af1 ya kalau kata2 ana tadi menyinggung, bukan begitu maksudnya ana terus menunggu tulisan dari antum dan para alumni, tulisan yang bs menggugah”…Wah, keren juga dia ternyata tau apa dampak dari smsnya tadi terhadap kondisi hati ku saat itu…tapi tetap tak kubalas sms mu, kuanggap aja angin lalu…kemudian tak beberapa lama kau kirimkan lagi sms “Vi, sms ane kok nggak ditanggapi??”…Aiih kenapa ni orang, pikirku saat itu…lebay dech..!!, tetap tak ku balas sms itu…Tak lama kuterima lagi sms darimu “Vi, ngomong geh, ane lebih baik di cerewetin akhwat daripada di diem’in kayak gini”…Lagi-lagi ku heran ada apa sih dengan ni orang, gak biasanya kayak gini..aneh, bodo’ ah, cuekin aja pikirku saat itu…Lagi-lagi tak kubalas juga sms itu,,, Lalu kau sms lagi “Ya sudah kalau gitu maapin ane lahir dan bathin ya vi…”..Ku baca sekilas lalu ku taruh lagi handphone ku…kemudian ku lanjutkan aktivitasku…Tak beberapa lama handphone ku kembali berdering, bukan handphone yang tadi, tapi handphone ku yang lain…Kubuka dan kubaca,,, aah..ternyata lagi-lagi ini sms darimu..”Vi, tadi ana kirim beberapa sms ke no AS antm”… Ya elah sudah tau, dari tadi juga udah dibaca….!, Kembali kulanjutkan aktivitasku dan tak kubalas sms itu…

Keesokan harinya, sudah menjadi kebiasaan ku setiap pagi membuka kembali inbox pesan di hp ku…Kubaca kembali sms2 darimu…kemudian aku berfikir, begitu jahatnya diri ini telah bersikap ‘cuex’ kayak gini, akhirnya tergerak hati ini untuk balas sms itu… “Iya, InsyAllah gakpa2, nanti ana usahakan untuk menulis”. Jawaban singkat dariku…aah tak perlu berbasa-basi bukan? Pikirku saat itu…Tak ada lagi tanggapan darimu saat itu…Ya sudahlah, bukan masalah bagiku….Dan akhirnya semua itu berlalu begitu saja………

Akhirnya ku sadar sekarang…permintaan maaf darimu, mungkin itu salah satu tanda kepergianmu… Saudaraku, maafkan aku….

16 Agustus 2009

Pagi ini kami akan berangkat ke Bekasi untuk menyusul mengantarkan kan mu, karena jenasahmu telah dibawa lebih dulu ke Bekasi, tempat tinggalmu…Kami berangkat menggunakan 2 mobil, sungguh banyak yang ingin mengantarkanmu saudraku, bahkan beberapa saudara kita yang jauh disana (Nia, Yuli, etc) sangat ingin menyertai mengantarkanmu, tapi karena keterbatasan waktu dan tempat mereka hanya menitipkan salam dan mengirimkan doa untuk mu dan keluargamu…Kau tetap akan selalu menjadi saudara dan sahabat terbaik kami…Selamat jalan…

Pukul 11.30 kami masih di kapal menyeberangi selat Sunda, mendapat kabar bahwa jenasahmu telah tiba dirumah orang tuamu, setelah itu akan segera dimandikan dan disholatkan…Ya Rabb, hanya satu keinginan ku saat itu, izinkan aku melihat jasadmu untuk yang terakhir kalinya…Namun perjalanan kapal ini sangat lambat terasa, aku putus asa,, mungkin aku takkan pernah melihat mu lagi saudaraku…Ya Rabb, ikhlaskan kami…Pukul 14.30 kapal kami baru tiba di Merak, dan mendapat kabar bahwa kau akan segera dimakamkan… Ya Rabb, kami ikhlas walupun berat, bahkan untuk melihat jasadmu untuk yang terakhir kalinya kamipun tak bisa….Tapi beliau milikMu Ya Rabb…

Kami tiba maghrib dirumahmu, disambut ibu dan keluargamu….Keluargamu bilang engkau telah dimakamkan, dan makammu jauh dari rumah dan tak mungkin kalau kami kesana malam ini… Ya Allah, tangiskupun tumpah saat itu juga, Allah belum mengizinkan kami untuk melihat jasadmu, bahkan mengantarkanmu ke makam, dan saat ini kamipun belum bisa melihat dimana kau dimakamkan…!!. Ya Rabb…tapi kami mencoba ikhlas…..karena kami yakin doa ini akan Ia sampaikn paadamu….

17 Agustus 2009

Aku masih terpekur, merenung…..Ternyata terlalu banyak sisi yang belum aku ketahui, persaudaraan kami selama ini ternyata belum mampu untuk membuka tabir rahasia yang selama ini tersembunyi..Sebagian dari sisi-sisi itu kini Allah bukakan untuk kami…Ya Rabb, begitu berat buat kami, karena sisi-sisi itu tak pernah terduga sebelumnya di benak kami, bahkan terlintaspun tidak….Tapi kami sadar kita semua hanya manusia biasa yang berusaha mengukir setiap sisi-sisi kehidupan ini dengan sebaik-baiknya, walaupun terkadang sisi-sisi itu ada kalanya adalah suatu hal yang tidak diinginkan sekalipun…


18 Agustus 2009

Selalu ada hikmah dalam setiap perjalanan…termasuk hikmah yang aku dapatkan dari mu sahabat… kau ajarkan aku untuk menggoreskan kisah di setiap perjalanan hidup ini, agar suatu saat dapat dikenang… kau ajarkan aku bahwa hidup ini harus menjadi sejarah, bukan hanya hidup yang berlalu begitu saja…kau ajarkan aku untuk bersikap terbuka kepada diri sendiri dan keluarga…. kau menunjukkan kepadaku bahwa hidup itu penuh dengan ujian….kau inggatkan aku bahwa istiqomah itu sulit tapi pasti kita mampu ketika kita terus berusaha…Terimkasih sahabat….karena kau ingatkan kami bahwa hidup ini hanya sesaat…
Selamat jalan sahabat, semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisiNya… Akan kami lanjutkan perjuangan yang belum selesai ini...

Kotabumi, 18 Agustus 2009
Mengenang 3 hari kepergian saudara, sahabat kami…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat...