Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 29 Maret 2008

KONDISI DAKWAH KAMPUS KITA DI UNILA (Hanya Sebuah opini....)

Oleh : afifah azzahra amatullah

Unila adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di Lampung. Oleh karena itu, Unila memiliki eksistensi tersendiri dan memiliki nilai lebih di mata masyarakat. Dimana kampus terdiri dari para mahasiswa yang mempunyai peran sebagai agen perubah, iron stock dan da’i. Tetapi baru sedikit masyarakat yang mengetahui eksistensi Dakwah Kampus. Hal ini menjadi salah satu tantangan dimana dakwah yang berada di kampus juga dapat menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat luar.

Dakwah kampus adalah seruan/ajakan/penyampaian yang dilakukan oleh Aktivis Dakwah Kampus (ADK) dalam sebuah Universitas, baik dengan cara memasuki sistem suatu lembaga dakwah ataupun lembaga ammah bahkan dengan cara personal (dakwah fardhiyah) dengan tujuan menciptakan kampus yang mempunyai sistem dan aturan-aturan serta lingkungan yang islami sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Di Unila terdapat beberapa Lembaga Dakwah Kampus yang cukup mempunyai andil besar dalam penyebaran syariat Islam di Unila. Bahkan dari tingkat Universitas sampai ke tingkat Fakultas, bahkan ada yang merambah ke tingkat jurusan.

Kerjasama dan koordinasi antar LDK pun dirasa cukup baik walaupun terkadang terlihat kurang dinamis dan berjalan sendiri-sendiri. Dakwah kampus membutuhkan kesatuan visi dan misi, ukhuwah dan koordinasi yang baik diantara para Aktivis Dakwah Kampus (ADK). Hubungan yang baik dengan birokrasi dan lingkungan yang telah memberikan kita kemudahan terkadang membuat kita “terbuai” dan berjalan di tempat dalam menapaki sebuah jalan dakwah. Kemudahan-kemudahan fasilitas terkadang membuat semangat ADK tidak sebesar ketika para ADK terdahulu yang berjuang untuk melegalkan sebuah LDK. Sistem–sistem dalam LDK dijalankan hampir sama setiap tahunnya, walaupun ada yang mengalami sedikit perubahan. Dunia ini bergerak dan berjalan, mungkinkah kita menggunakan metode yang sama untuk sebuah perubahan yang terus bergerak ?. Maka diperlukan sebuah terobosan yang mampu membuat LDK-LDK dinilai lebih oleh civitas akademika Unila yang sistemnya disesuaikan dengan perkembangan yang ada di kampus Unila itu sendiri. Dakwah Kampus juga harus memiliki sumber daya ADK yang berkualitas sehingga mampu mengkader ADK-ADK baru yang berkualitas juga. Memiliki kedisiplinan, profesional dalam berkerja, akademik baik, dan tertarbiyah dengan baik, karena kualitas ADK sangat berpengaruh terhadap kualitas LDK itu sendiri.

Kedisiplinan dan keprofesionalan harus ditunjukkkan dalam kinerja. Tidak sedikit ADK ataupun LDK Unila itu sendiri dinilai oleh masyarakat kampus sebagai “telat maker” dalam melakukan sebuah kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang seringkali molor membuat ketidakheranan lagi bagi para ADK. Jangan sampai ADK malah cacat dalam masalah kinerja dan dedikasi di bidangnya, sebab syarat menjadi qudwah atau tokoh adalah dua hal ini.

Banyak penumpukan amanah terjadi di kalangan aktivis dakwah. Waktu untuk mengembangkan potensi lainnya menjadi terbengkalai. Kuliah telat beberapa semester, IP yang pas-pasan dan masalah-masalah akademik lainnya menjadi pemandangan di kalangan aktivis. Persiapan untuk menghadapi kehidupan nyata puluhan tahun ke depan haruslah menjadi perhatian setiap aktivis dakwah kampus. Harus ada keseimbangan antara akademik dan kegiatan dakwah, karena akademikpun bisa menjadi sarana dakwah di kampus. Sehingga jangan ada lagi aktivitas dakwah kampus menjadi penghambat pengembangan potensi diri para aktivis.

Kampus merupakan lahan yang paling ideal setelah SMA bagi proses tarbiyah. Suasana ruhiyah yang kental mudah diwujudkan dalam pergaulan antar aktivis dalam kesehariannya. Penggiatan tarbiyah secara intensif di kampus mutlak dilakukan. Tidak ada alasan kesibukan di lembaga formal mengabaikan terabainya tarbiyah. Semua aktivitas dakwah beranjak dari sini dan tetaplah berakar disini. Sehingga semua proses dakwah seharusnya tetap sinergis dengan proses pemtangan tarbiyah di kampus. Sehatnya perjalanan dakwah kampus merupakan refleksi sehatnya proses tarbiyah.

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “ (QS.Ar Ra’d : 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat...