Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 29 Maret 2008

Valentine hari Kasih Sayang atau hari “Kasih Sayang”…?

Valentine hari Kasih Sayang atau hari “Kasih Sayang”…?

Oleh : Afifah Azzahra Amatullah

Apa sih yang membedakan tanggal 14 Februari dengan hari-hari lainnya..? Mengapa hari ini dijadikan lebih khusus dari hari lainnya..? Apa yang terpikirkan di benakmu ketika mendengar hari Valentine ?. Tentunya kamu semua sudah tidak asing lagi dengan kata yang satu ini VALENTINE dan tentunya juga sudah pernah mendengar kisah mengapa tanggal ini dinobatkan sebagai hari kasih sayang.. Dimana ketika mulai memasuki bulan Februari maka ada nuansa yang berbeda. Di setiap stasiun TV berlomba menayangkan film-film bertemakan cinta baik itu dari kisah cinta anak ingusan sampai kisah Romeo and Juliet, Kisah Rama dan Sinta sampai Kisah Samson dan Dalela, dari kisah yang memperjuangkan cinta itu dengan cara yang halal sampai yang dengan menghalalkan segala cara untuk “cinta”. Tak hanya itu disetiap pertokoan dihiasi warna pink dan menjamurnya toko-toko yang menawarkan penjualan berbagai merek dan bentuk coklat dari yang berbentuk hati hingga berbentuk jantung dan dari harga “seceng” sampai yang ratusan ribu.

Sangat Ironis memang ketika tanggal 14 Februari dijadikan tameng hari kasih sayang. Bukan..! Bukan menyalahkan atau menjelekkan tanggal tersebut, karena memang Allah menciptakan setiap hari adalah baik dan merupakan kesempatan bagi kita guna memanfaatkan hari itu sebaik-baiknya. Dan alasan mengapa coklat dijadikan simbol kasih sayang ?. Banyak yang bilang mungkin karena rasanya yang manis dan harganya yang mahal semanis dan semahal rasa dan harganya “kasih sayang” !. Atau alasan lainnya, yang pasti bukan karena dengan memakan coklat tersebut bisa merangsang terbentuknya kasih sayang atau membuat seseorang itu menjadi sayang kepada kita. Salahkah memberikan coklat kepada orang yang kita sayangi..?. Sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah merek apa coklat-coklat tersebut, seberapa mahalnya coklat tersebut atau kepada siapa kita memberikannya. Namun tujuan dari pemberian coklat tersebut yaitu peringatan hari Valentine yang dibungkus sebagai hari kasih sayang sedunia. Hari yang dibebaskan untuk setiap orang bisa mengekspresikan cinta dan kasih sayangnya kepada orang-orang yang dicintainya dengan berbagai cara. Dari cara yang baik hingga cara yang bisa merugikan orang lain..

Saya mengamati dalam beberapa tahun terakhir ini pada bulan dan tanggal yang dinobatkan sebagai hari”kasih sayang” sedunia banyak kasus kriminal yang mengatasnamakan “cinta” (sayapun malas menyebutkannya). Dari kasus-kasus tersebut sebagian besar beralasan penyebab kasus tersebut adalah perayaan malam Valentine dimana harus ada pembuktian cinta disana…Nauzubillah…Apakah ini yang disebut sebagai hari “kasih sayang”…? Atau hanya dijadikan moment yang menjadi kesempatan orang-orang yang melihat ini sebagai kesempatan besar untuk berbuat maksiat…?

Apa sih makna kasih sayang yang sebenarnya…? Apakah hanya sebatas definisi “sempit” sesama lawan jenis?. Islam selalu mengajarkan untuk menebar kasih sayang setiap saat dan setiap waktu tidak terbatas ruang dan tempat. Bahkan bukan hanya sebagai sesama manusia namun juga berkasih sayang dengan semua makhluk yang ada di bumi. Sesungguhnya hakikat kasih sayang harusnya dilandaskan atas dasar cinta kita kepada-Nya bukan karena nafsu dan permainan belaka, bahkan bukan hanya pada orang-orang tertentu tapi setiap makhluk yang ada di bumi. Alangkah berbeda indahnya ketika kasih sayang itu ditebarkan setiap hari dengan tulus karena memang Allah menciptakan hari-hari kita adalah hari kasih sayang tidak mengenal tempat dan waktu.

Haruskah kita hanya menunjukkan kasih sayang kepada saudara-saudara kita hanya dalam satu hari dalam setahun kemudian menunggu setahun kemudian untuk menunjukkan kasih sayang itu…? Dalam satu hari harus mengocek kantung lumayan dalam untuk membeli sepotong coklat bermerek sebagai tanda kasih sayang ? sedangkan disamping kita banyak saudara-saudara kita yang mungkin belum pernah merasakan nikmatnya rasa coklat karena ketidakmampuannya. Haruskan menebarkan kasih sayang kepada orang-orang tertentu sedangkan diluar sana banyak orang-orang yang memang sangat memerlukan kasih sayang kita…?

Sungguh kasih sayang dan cinta yang diajarkan Islam jauh lebih indah dari hanya sebatas 14 Februari ataupun sepotong coklat. Karena hari kasih sayang dalam Islam adalah sepanjang hari, dan simbol kasih sayang dalam Islam adalah semangat persaudaraan sehingga setiap benda bisa menjadi simbol kasih sayang ketika ia diberikan sebagai bukti cinta dan kasih sayang karena-Nya. Bahkan Rasulpun memerintahkan kita untuk selalu mengungkapkan kasih sayang kepada sesama saudara kita.”Tidak sempurna iman seseorang diatara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”(HR.Muslim). Rasulpun memerintahkan kepada kita untuk saling memberikan hadiah (bukan hanya sekedar coklat) sebagai tanda kasih sayang kepada saudara kita. “Saling memberi hadiahlah diantara kamu niscaya kamu akan saling menyanyangi”.

Rasulullah saw telah mengajarkan agar kita saling berkasih sayang dan mencintai. Beliau juga menjelaskan bagaimana kita harus berkasih sayang dan mencintai. Beliau telah membuatkan untuk kita bagaimana cara menjaga keberlangsungan dan keabadian kasih sayang itu. Rasullullah adalah sebaik-baiknya pembina umat manusia. Beliaulah yang mengajarkan kita bahwa ikatan cinta dan kasih sayang merupakan ikatan yang paling kuat, yang mengikat kehidupan umat manusia. Sungguh alangkah indahnya kasih sayang dan cinta yang diajarkan Rasulullah kepada kita. Sangat jauh lebih indah dan tidak dapat dibandingkan dari definisi “kasih sayang” yang daiajarkan Valentine..Dengan semua bukti itu, perlukah kita masih berpikir untuk memilih hari kasih sayang yang sebenarnya…?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat...