Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 29 Maret 2008

UNGKAPAN RINDU UNTUK IBU…

Dulu… tetesan-tetesan air mata ini meluluhkanmu untuk memenuhi permintaanku..

Dulu… kata-kata ini selalu membatah keinginanmu…

Dulu … langkah kaki ini pernah melangkah tanpa izinmu…

Dulu….

Dulu…

dan…

Dulu…

Tapi itu dulu ibu….

Kini….

Ketika darah yang mengalir di tubuh ini semakin deras…

Ketika daging mulai menyelimuti tulang…

Ketika hati mulai terbentuk tersadar…

Ketika mata mulai membuka lebar…


Kini….

Kutahu darah yang mengalir di tubuh ini adalah darahmu..

Daging yang menempel di tulang ini adalah hasil kerja kerasmu…

Bahkan… hidup ini adalah sebagai hasil perjuanganmu…

Ibu…

Tetesan keringatmu saat melahirkanku

Darah yang mengalir deras dari sisimu

bahkan air yang keluar dari matamu

Tidak akan bisa aku gantikan dengan apapun di dunia ini seperti keberadaanmu disisiku….

Ibu…

Engkau wanita yang sangat ku rindu..

Engkau wanita terbaik dan terhebat dalam hidupku.

Keberadaanmu disisiku bisa membuat aku melupakan semua masalahku…

Senyummu membuat kaki ini kembali tegar berpijak…

Nasehatmu membuat aku kuat untuk melangkah menapaki dunia yang tiada henti berputar dan menerpa tajam…

Ibu…engkaulah labuhan hatiku ketika ombak menerjang

Engkaulah penerang jiwa ketika lampu hati mulai meredup.

Engkaulah tempat menepi ketika diri terdampar.


Ibu…

Mungkin engkau mempunyai cita-cita menjadi Al-Khansa, yang merupakan ibu para syuhada…

Atau mempunyai keinginan seperti khadijah ataupun fatimah yang merupakan “ibu dari ayahnya”..

Tapi ku tahu ibu aku tidak memenuhi harapan-harapanmu

Ibu..

Tidak pernah kau tunjukkan keluh kesahmu…

Tidak pernah kau tampakkan kelelahanmu menapaki hidup

Engkau selalu ada dan tersenyum di saat aku membutuhkanmu..

Maafkan aku ibu…

Adilkah….?

ketika kau selalu mendengar keluh kesahku sedang aku tak pernah sekalipun mendengar keluh kesahmu…


Adilkah …?

ketika engkau selalu berada di sisiku saat aku membutuhkanmu tapi aku tidak berada di sisimu ketika engkau membutuhkan seseorang disampingmu…? Bahkan hanya untuk sekedar memberikan senyuman sayangku padamu..

Maafkan aku ibu…

Aku selalu disibukkan dengan dunia yang kuciptakan sendiri

Tanpa merawat dan memelihara dunia yang telah kau “ciptakan”

Selama ini ku lalaikan kesempatan yang Allah berikan untuk membalas budi baikmu.

Tapi kesempatan itu masih ada kan bu…?

Aku berjanji ibu,

kan ku gunakan sisa kesempatan itu sebaik-baiknya

Berusaha selalu mengukir senyum bangga di wajahmu yang mulai dihiasai kerutan..

Berusaha selalu membelai rambutmu yang mulai dihiasi oleh lembaran-lembaran putih kehidupan.

Berusaha menuntun langkahmu yang mulai melambat karena lelahnya perjalanan hidup ini.

Aku ingin engkau selalu berada di sisiku ibu…

Bukan wanita lain sehebat apapun dia…

Karena bagiku engkau adalah wanita terhebat di dunia yang aku miliki.

Walau aku tahu suatu saat nanti pasti ada saat perpisahan,

Baik aku yang meninggalkanmu atau engkau yang meninggalkanku..

Tapi ibu…

Engkau akan selalu berada di hati ini

Di suatu ruang khusus yang tidak tersentuh dan ternoda dengan apapun juga

Ruang yan tidak terpisahkan oleh tempat bahkan waktu

Ibu…

Aku tidak bisa mengungkapkan rasa sayangku kepadamu

Karena rasa itu terlalu dalam..

Tidak bisa hanya lewat kata-kata

Tidak bisa hanya dengan tetesan-tetesan air mata

Bahkan tidak pula hanya dengan sekelumit tulisan ini…

Ibu…

Allah Maha Mngetahui segalanya..

Aku tidak bisa membalas semua pengorbananmu yang telah engkau berikan untuk kehidupanku..

Tapi ibu…

dengan doamu dan Izin-Nya aku akan berusaha agar tetesan darah, ketingat dan air mata yang engkau alirkan untukku tidak akan pernah tersia-sia…

Ibu….AKU SAYANG IBU…

Ya..Allah

Sayangilah ibuku seperti ia selalu menyangiku selama hidupku

Berikanlah kebahagiaan kepadanya seperti ia memberikan kebahagiaan kepadaku..

Bandar Lampung, 22 Desember 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat...