Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 25 Oktober 2009

.:: Ketika Masa-Masa Sulit itu Tiba ::.

Meski tumbuh diatas tanah yang sama, di bawah guyuran hujan yang sama, setiap batang rumput dan pohon tumbuh dengan cara yang berbeda-beda. Seperti itu juga manusia. Tak ada alur dan jalan hidup yang sama, yang dilalui setiap orang.

Semuanya selalu berbeda. Tak ada pula jalan yang datar tanpa gelombang. Semua ada dinamikanya sendiri-sendiri. Tidak ada orang yang melakoni hidup dalam kondisi yang selalu senang. Tidak ada pula orang yang selamanya dalam kesulitan. Semuanya selalu bersisipan antara senang dan sedih, lapang dan sulit..Begitulah hidup ini seperti sehelai kertas kosong, tiap orang dan kejadian adalah cerita yang ditulis diatasnya...

Setiap orang pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan. Semua orang pasti setuju bahwa masa-masa sulit adalah masa-masa yang paling tidak diinginkan. Sebagian bahkan berdoa agar selalu dijauhkan dari kesulitan. Berfikir untuk membuang jauh-jauh, atau lari sekencang-kencangnya dari godaan kesulitan. Akan tetapi sekencang-kencangnya kita berlari, sejauh apapun kita meninggalkannya, ia akan menyentuh badan dan jiwa ini di waktu2 ia harus datang berkunjung.

Tidak perlu belajar untuk melewati kondisi senang dan lapang. Karena naluri kita dengan sendirinya pasti bisa melewati keadaan yang memeang diinginkan oleh semua orang itu. Namun latihan menjalankan kesulitan itu jauh lebih penting.

Pandanglah semua peristiwa dalam hidup ini, sebagai proses menuju kebaikan yang sudah Allah sediakan buat kita. Cobalah buka telinga dan mata agar lebih peka untuk mendengarkan dan melihat orang lain dan ucapkanlah syukur kita karena Allah selalu mengizinkan sesuatu terjadi tanpa melebihi kekuatan yang kita miliki.

Berusahalah tersenyum memeluk kesulitan. Senyum penerimaan terhadap kesulitan memang terasa kecut di bibir. Tapi sebagaimana logam yang sedang dibuat menjadi kerajinan indah, kesulitan ibarat panasnya semprotan api, dihajar oleh palu besar, kencangnya cubitan2 tang, menyakitkannya goresan2 amplas kasar, atau bahkan tidak enaknya bau cat yang menyelimuti seluruh logam kerajinan itu. Dan semua tahu, kalau badan dan jiwa ini kemudian akan menjadi kerajinan logam yang lebih indah dari sebelumnya setelah proses kesakitan dan kesulitan itu semua.

Jika harus hidup sulit, Belajarlah menikmati....

”Ya Allah, bantu kami untuk menerima semua kesulitan ini sebagai kebaikan dan bantu kami untuk yakin dengan kebaikan yang Kau janjikan bersamanya. Sesungguhnya kami yakin setelah ujian ini ada nikmat yang akan berlaku. Janganlah sia-siakan keyakinan kami ini Ya Rabb, itulah harapan kami di dalam ketakutan ini...”..Amiin..


16/10/09
Untuk sebuah jiwa,
Yakinlah menikmati kesulitan itu totemo tanoshikatta desu..^^
So, ganbatte kudasai...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat...